
Simpulan itu didapat setelah tim peneliti melakukan riset terhadap 72 anak berusia 4-10 tahun. Para peneliti mengukur kadar sensitifitas insulin, yaitu seberapa efisien-nya insulin dalam memecah glukosa.
Hasil pengukuran yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan, anak yang dilahirkan secara prematur dengan berat badan yang bagaimanapun mengalami penurunan sensitifitas insulin sekitar 30 persen, dibanding dengan anak-anak yang lahir dengan berat badan normal dengan usia kehamilan penuh.
Saat usia 4-10 tahun, anak-anak yang lahir secara prematur ini menunjukkkan peningkatan pelepasan insulin secara akut yang terkompensasi. Hal ini terlihat pada saat mereka makan, insulin yang dilepaskan ternyata lebih tinggi, untuk mengatasi kurangnya kepekaan terhadap insulin yang terjadi pada mereka.
Kurangnya kepekaan terhadap insulin atau kurangnya sensitifitas insulin, selain dapat menyebabkan Diabetes, dapat juga berakibat kegemukan, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Namun, risiko ini bisa diturunkan dengan membiasakan anak dengan perilaku hidup sehat seperti berolahraga dan mengatur pola makan.
(IS/dila)
Sumber : suaramerdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar