09 November 2009

Transplantasi Rahim Bisa Dilakukan 2 Tahun Lagi

09 November 2009 |
Kabar gembira akan segera menghampiri perempuan yang selama ini bermasalah dengan rahimnya. Karena para peneliti di Inggris mengungkapkan bahwa transplantasi rahim manusia akan berhasil dalam waktu dua tahun lagi.

Para ahli di London mengatakan bahwa dirinya telah bekerja keras bagaimana melakukan transplantasi rahim dengan pasokan darah yang biasa, jadi akan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa membuat orang hamil.

Sebelumnya peneliti menggunakan hewan percobaan kelinci untuk melakukan penelitian mengenai transplantasi rahim, dan hasil ini telah dipresentasikan dalam Fertility Conference di Amerika Serikat. Terobosan ini dilakukan sebagai alternatif pengganti atau adopsi bagi perempuan yang bermaslah dengan rahimnya, seperti menderita kanker serviks. Diperkirakan setiap tahunnya di Inggris terdapat 200 perempuan yang menggunakan ibu pengganti agar bisa mendapatkan anak.

Penelitian ini dilakukan di Royal Veterinary College, London dengan menggunakan 5 ekor kelinci yang melakukan transplantasi rahim dengan cara menghubungkan pembuluh darah utama termasuk aorta. Setelah dilakukan pengujian terhadap hasil dari transplantasi tersebut, menunjukkan bahwa transplantasi rahim ini sukses.

Teknik ini rencananya akan dilanjutkan dengan menggunakan hewan yang lebih besar. Penelitian mengenai transplantasi rahim pernah dilakukan pada hewan babi, kambing dan monyet. Pada tahun 2000 juga pernah dilakukan terhadap manusia di Arab Saudi dengan menggunakan donor rahim hidup, tapi mendapatkan penolakan setelah berjalan selama tiga bulan.

"Itu mungkin karena ahli bedah tidak berhasil menghubungkan pembuluh darah dengan benar, sedangkan penelitian yang sekarang melibatkan arteri, pembuluh vena dan pembuluh besar lainnya," ujar Richard Smith, seorang konsulat ahli bedah ginekologi di Hammersmith Hospital, seperti dikutip dari BBCNews, Jumat (23/10/2009).

Transplantasi rahim ini akan sangat berguna bagi perempuan yang memang sudah sangat mendambakan kehadiran seorang anak. Diperkirakan anak yang nanti harus dilahirkan dari ibu yang menjalani transplantasi rahim melaui operasi caesar.

Namun, ada hal lain yang juga harus diperhatikan yaitu mengenai konsekuensi etis yang ada serta kemungkinan adanya perbedaan yang besar antara efektivitas dari kelinci dan manusia. Semoga saja prosedur ini bisa segera diterapkan pada manusia untuk membantu para perempuan yang ingin punya anak tapi memiliki masalah dengan rahimnya.

Sumber :  health.detik.com


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

Translate This Blog to Your Language

Tutorial Blogspot Terbaru

Bahasa dan Sastra Terbaru

Artikel Kesehatan Terbaru

Artikel Suami Isteri Terbaru

Artikel Kehamilan Terbaru

Artikel Anak dan Balita Terbaru

 

Arsip